Senin, 20 Februari 2012

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI POLRES KATINGAN


Kasongan (20/2) Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Masjid Al-Hafidz Polres Katingan berlangsung lancar. Meskipun beban tugas yang diemban sebagai anggota Polri amat berat namun tidak lupa akan peringatan hari-hari besar Agama khususnya peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw tahun 1433 H kali ini (senin 20/2). Pada peringatan kali ini, panitia mengundang/mendatangkan Ustadz dari Bogor yakni Habib Hasan Bin Ja’far Sodik Asegaf, dalam tauziahnya ustadz berjambang ini menekankan akan pentingnya suatu kerukunan dan keharmonisan dalam bermasyarakat tanpa membedakan suku dan agama tertentu, sebagaimana firman allah yang berbunyi “taawanu alalbirri wataqwa” dan artinya kurang lebih “bertolong menolonglah dalam kebaikan”, karena dengan terpeliharanya kerukunan antar umat manusia di suatu tempat, situasi aman, tentram dan damai akan tetap terjaga sehingga Allah tidak akan memberikan musibah / malapetaka terhadap suatu daerah tersebut.

Nabi Muhammad Saw juga pernah berpesan melalui hadistnya supaya umat Islam selalu menjaga kerukunan serta silaturahmi, baik antar sesama umat Islam itu sendiri maupun dengan penganut agama lainnya. Hal ini sesuai dengan tema yang diambil pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw kali ini yakni “JADIKAN AKHLAK NABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI TELADAN DALAM MENJALANKAN TUGAS GUNA MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG TERTIB, AMAN DAN DAMAI”.

Kegiatan peringatan hari-hari besar agama ini rutin dilaksanakan di Polres Katingan, baik peringatan hari besar agama Islam maupun agama Kristen, hal ini merupakan momentum bersama sehingga tetap terpelihara kerukunan antar umat beragama di Polres Katingan khususnya dan Kab. Katingan pada umumnya, sehingga tidak ada lagi diskriminasi terhadap suatu agama tertentu dan tetap terpelihara kerukunan dan hormat menghormati antar pemeluk agama.

Kapolres Katingan Akbp Trisulastoto Prasetyo Utomo, Sik melalui Kasat Binmas Akp Saprudin Lias, Sh selaku ketua panitia penyelenggara mengatakan agar seluruh anggota meneladani akhlak Nabi Muhamad Saw yang tidak membedakan suku, agama dan ras tertentu namun tetap terpelihara silaturahmi dan kerukunan didalamnya sehingga keamanan, ketentraman dan ketertiban di masyarakat dapat terwujud dan masyarakat dapat hidup tenang dan damai. (Jul).