Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (15/2) – Satuan Reskrim Polres Katingan, hingga kini masih menyelidiki pelaku penambangan tanpa ijin (PETI) di sebuah lokasi yang berada di Jalan arah Kasongan – Pendahara Km. 3, pada penertiban hari Sabtu (12/2/2011) lalu.
Menurut Kapolsek Katingan Hilir Iptu Beddy Suwendi, saat ini penanganan kasus Peti tersebut diserahkan ke Polres Katingan, beserta dengan barang bukti yang sempat diamankan dari TKP sewaktu ditinggalkan oleh para pelaku, yang waktu itu lari menyelamatkan diri karena takut akan di tangkap oleh petugas gabungan dari Polsek Katingan Hilir dan Satpol PP Pemda Katingan.
“Atas perintah Bapak Kapolres Katingan, untuk barang bukti yang kita temukan di TKP, kita serahkan ke Polres Katingan,” terang Iptu Beddy Suwendi ketika dihubungi oleh Humas Polres Katingan.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Sabtu (12/2/2011) siang, jajaran Kepolisian dari Polres Katingan, yakni Polsek Katingan Hilir bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), melakukan penertiban terhadap pekerja tambang tanpa ijin yang ada di Jalan arah Kasongan – Pendahara Km. 3 dan masuk sekitar 1 Km ke dalam hutan dari badan jalan lintas tersebut.
Dalam penertiban tersebut, petugas tidak berhasil mengamankan satupun orang pelaku. Para pekerja tambang yang saat itu diperkirakan berjumlah tidak kurang dari sepuluh orang tersebut berhasil melarikan diri kedalam hutan karena dimungkinkan takut akan ditangkap oleh petugas.
Hingga akhirnya, petugas gabungan hanya berhasil mengamankan puluhan barang bukti yang ditinggal di TKP, seperti empat unit mesin sedot lengkap dengan peralatannya, minyak solar kurang lebih lima diregen, tiga sepeda motor milik pelaku dan satu unit mobil Mitsubishi Kuda Nopol DA 7611 AK yang saat itu kedapan sedang melangsir BBM jenis solar ke para penambang.
Mengenai isu penertiban terhadap para penambang yang kemungkinan sempat bocor, dibantah langsung oleh Kapolsek Katingan Hilir.
Kapolres Katingan, Ajun Komisaris Besar Polisi Saladin, SH melalui Kapolsek Katingan Hilir Iptu Beddy Suwendi, mengatakan bahwa penertiban terhadap para penambang tersebut tidak bocor.
“Mereka takut melihat rombongan kita waktu itu, beberapa saat kita akan tiba di TKP kita sempat melihat mereka, mungkin karena mereka melihat jumlah kita banyak dan takut ditangkap, hingga akhirnya mereka lari tunggang langgang masuk kedalam hutan,” ungkap Kapolsek Katingan Hilir ini. (mur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar