Menurut Kapolres, acara pertemuan dengan para tukang ojek dan pengemudi bentor ini sebenarnya sudah lama digagas dan dijadwalkan oleh Sat Binmas Polres Katingan, namun karena kesibukan dan jadwal yang padat, sehingga baru bisa terlaksana pada Senin kemarin. Selain Kapolres, hadir dalam acara yang penuh dengan keakraban tersebut, Kasat Binmas Akp H. Saprudin Lias dan KBO Lantas Ipda Donny Dwi Handaka, SE.
“Saya mohon ma’af, pertemuan seperti ini baru bisa kita laksanakan sekarang, sekaligus sangat kami sayangkan juga, karena secara kebetelun saya mendapat perintah untuk kembali ke kampung halaman saya di Aceh. Saya dipercayakan oleh pimpinan Polri untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Direktur Reserse Umum (Wadir Reskrimum). Bagi saya, jadi Polisi ditugaskan diluar kampung tidak menjadi masalah, yang terpenting dimanapun kita berdinas, kita bisa diterima ditengah-tengah masyarakat. Disini saya juga menyampaikan, saya atas nama Kapolres, atas nama pribadi Saladin beserta keluarga dan seluruh anggota, apabila dalam bergaul sehari-hari, seperti kami sering melakukan razia dilapangan, kemudian ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja, saya minta ma’af yang sebesar-besarnya. Demikian pula bila saudara ada dosa dengan polisi, yang saudara sengaja maupun tidak, saya mewakili seluruh polisi yang ada di Katingan ini, saya sudah mema’afkan. Mulai hari ini, detik ini antara polisi dengan tukang ojek tidak ada masalah lagi,” kata Kapolres Katingan, yang langsung mendapat tepuk tangan dari puluhan tukang ojek dan pengemudi bentor.
Menurut Kapolres, peranan ojek dalam menjaga kamtibmas dan memberantas terorisme sangat besar sekali manfaatnya dalam menunjang tugas-tugas Kepolisian di lapangan. “Namun demikian saya tetap berpesan kepada rekan-rekan tukang ojek dan pengemudi bentor, jangan overacting (berlebihan). Ojek boleh saja menangkap pelaku kejahatan, tetapi tidak boleh sampai melakukan pemukulan atau penganiayaan, apalagi sampai main hakim sendiri, itu tidak boleh. Berikanlah informasi yang benar kepada Polisi atau petugas kami dilapangan,” pinta AKBP Teuku Saladin, SH kepada puluhan tukang ojek dan pengemudi bentor.
“Perbedaan suku jangan membuat kita semakin jauh. Tanamkan kebersamaan, kalau ada yang ingin membenturkan atau mengadu domba, laporkan segera atau berikan informasi kepada Polisi. Bila ada kejadian, yang dimana antara pelaku dan korbannya berbeda sukunya, Saya ingatkan, janganlah dilihat dari perbedaan sukunya, tapi lihatlah dari duduk permasalahannya, kasusnya apa, jangan sekali-kali bawa nama suku dalam permasalahan,” kata Kapolres Katingan ketika mengakhiri arahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar