Jumat, 29 April 2011

OKNUM ANGGOTA SAT POL PP KATINGAN DITANGKAP BAWA SABU

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (30/4) – Seorang oknum anggota Sat Pol PP Kabupaten Katingan, yakni Kepala Bidang Polisi Pamong Praja (Kabid Pol PP) Badan Kesbang Linmas Kabupaten Katingan, berinisial Ktn (45) ditangkap pihak Kepolisian dari Satuan Reserse Narkoba Polres Katingan. Penangkapan terhadap Ktn ini terjadi pada Jum’at (29/4/2011) sekitar pukul 09.30 WIB di sebuah warung minum dan nasi goreng milik saudara Yudi yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km. 1, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.

Kapolres Katingan AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK yang dikonfirmasi langsung melalui Kasat Narkoba AKP Rosmanton oleh Humas Polres Katingan diruang kerjanya, Jum’at (29/4/2011) siang kemarin, membenarkan tentang penangkapan terhadap Kabid Pol PP Kesbang Linmas Kabupaten Katingan tersebut. Menurut AKP Rosmanton, penangkapan terhadap Ktn ini berdasarkan informasi dari masyarakat. AKP Rosmanton membenarkan, bahwa pihak Kepolisian sendiri sebenarnya sudah lama mengetahui kalau Ktn tersebut adalah sebagai pengedar dan pemakai narkotika jenis sabu-sabu, dan baru pagi kemarin tertangkap. “Sudah dari hari Kamis kemarin kita mengintai Ktn tersebut, namun baru tadi pagi Ktn berhasil kita tangkap lengkap dengan barang buktinya,” terang AKP Rosmanton kepada Humas Polres Katingan dan beberapa wartawan di ruang kerjanya.

Ditambahkan oleh Kasat Narkoba, Ktn sewaktu ditangkap sempat memberikan perlawanan dan berusaha kabur dari sergapan anggotanya dengan cara meronta-ronta dan berteriak-teriak, namun tidak berhasil.

Kronologis penangkapan Ktn sendiri berawal dari adanya informasi yang disampaikan oleh masyarakat bahwa pagi itu akan ada transaksi Narkotika jenis sabu-sabu. Kebetulan pagi itu, 4 anggota dari Sat Narkoba yang sudah 2 hari memantau gerak-gerik dari Ktn melihat Ktn yang saat itu sedang duduk santai sambil minum es teh yang diduga sedang menunggu pembeli barang haramnya. Tak ingin buruannya kabur, petugas langsung membekuk Ktn, dan akhirnya petugas berhasil menemukan 2 paket kecil narkotika jenis sabu-sabu yang disimpan didalam helm yang berada di atas sepeda motornya. Saat itu Ktn langsung digelandang ke Mapolres Katingan guna diambil keterangannya.

Ditangkapnya Ktn ini tentu saja mencoreng wajah PNS di Kabupaten Katingan. Bagaimana tidak, jabatan yang disandang oleh Ktn bukanlah jabatan biasa, sejak tahun 2010 lalu Ktn diangkat menjadi Kabid Pol PP pada Badan Kesbang Linmas Kabupaten Katingan. Tentu saja jabatan tersebut merupakan jabatan struktural yang strategis.

Kepala Badan Kesbang Linmas Kabupaten Katingan Bambang Harianto SIP yang dikonfirmasi langsung oleh Humas Polres Katingan, Jum’at (29/4/2011) siang, melalui ponselnya, menyerahkan seluruh proses hukum terhadap bawahannya ini ke penyidik Polres Katingan, namun demikian Bambang Harianto, SIP menyatakan keperihatinannya atas ditangkapnya Ktn dalam kasus narkoba tersebut. Masih menurut Bambang Harianto, SIP bahwa penangkapan terhadap Ktn ini sendiri sudah dilaporkannya ke Bupati Katingan Duwel Rawing. “Kita sesuaikan dengan prosedur yang ada saja, kita percayakan proses hukum kepada Kepolisian saja,” kata Bambang Harianto, SIP kepada Humas Polres Katingan.

Ktn sendiri ketika ditanya oleh Humas Polres Katingan usai pemeriksaan, menyatakan penyesalannya, dan mengatakan barang haram tersebut berasal dari Banjarmasin yang dibelinya dari seseorang. Menurut Ktn narkotika jenis sabu-sabu tersebut, merupakan barang sisa yang dipakainya pada hari Paskah lalu. ”Ini barang sisa pada Paskah kemarin Pak,” ungkap Ktn dengan tertunduk malu.

Berdasarkan pengakuan Ktn bahwa pihak keluarganya sebenarnya tidak mengetahui kalau dirinya selama ini sebagai pemakai narkotika jenis sabu-sabu tersebut. “Istri dan anak-anak saya tidak tahu,” singkat Ktn kepada Humas Polres Katingan.

Ditempat terpisah, Kanit Narkoba Bripka Eko Risnanto, menerangkan bahwa saat ini Ktn masih terus diperiksa secara intensif oleh pihaknya dan akan terus dikembangkan kasusnya, untuk sementara pasal yang disangkakan kepada Ktn adalah Pasal 114 ayat (1) Jo. Pasal 112 ayat (1) Jo. Pasal 127 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan barang bukti berupa 2 paket kecil diduga berisikan narkotika jenis sabu-sabu, 1 buah HP merk Nokia type N93, 1 sepeda motor Honda supra KH 3581 AK dan 1 buah helm warna hitam. (mur)

KAPOLRES LUNCURKAN 12 PROGRAM KREAKTIF DALAM BENAHI POLRES KATINGAN

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (29/4) – Kepolisian Resort Katingan, dibawah pimpinan AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK akan segera berbenah diri. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan kehadiran Polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Katingan di aula Rupatama, Kamis (28/4/2011) pada saat memimpin rapat siang kemarin.

Rapat yang dihadiri oleh seluruh pejabat utama Polres Katingan ini berlangsung selama lebih dari 2 jam. Menurut Waka Polres Katingan Kompol Moh. Fithrah Saleh, SIK ada 12 program kreaktif dari Kapolres yang akan segera dilaksanakan, diantaranya merenofasi barak bujang, pembuatan kantin, membuat pos pelayanan terpadu, membuat posko RBP, penyediaan genset, merenofasi rumah dinas sebanyak 5 pintu, penyediaan lampu jalan, perbaikan irigasi di depan kantor Mapolres, pembangunan koperasi, perbaikan plafon kantor Polres, pembangunan pondasi pagar di depan Mapolres, dan pembangunan jembatan dari kayu ulin.

Dari 12 program tersebut yang kemarin siang dipaparkan satu persatu oleh Waka Polres, terdapat 2 program yang merupakan penjabaran dari Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tentang Susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor, yakni tentang dibentuknya pos pelayanan terpadu pada Setra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan posko Reformasi Birokrasi Polri (RBP). Sehingga diharapkan masyarakat yang datang ke Polres Katingan untuk melaporkan tentang terjadinya suatu peristiwa atau tindak pidana dapat terlayani dengan baik, dengan bentuk pelayanan yang satu atap. “Jadi nantinya masing-masing fungsi, seperti reskrim, intel, lantas dan sabhara ada berada di satu ruangan di SPKT namanya,” kata Kompol Moh Fithrah Saleh, SIK ketika menyampaikan paparannya kemarin.

Masih menurut Waka Polres, untuk mendukung program-program ini, akhirnya di lingkungan Polres Katingan akan terjadi pergeseran ruangan, seperti ruangan Sat Reskrim dan Sat Sabhara akan mengalami pergeseran ruangan. Termasuk ruangan Staf Bag Sumda dan Sat Narkoba juga dirubah tempatnya. (mur)

ANGGOTA POLRES KATINGAN DAPAT SIRAMAN ROHANI

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (29/4) – Sebagai upaya meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kamis (28/4/2011) pagi kemarin, Polres Katingan melakukan pembinaan rohani dan mental (binrohtal) bagi anggotanya. Bintohtal ini sendiri dibagi menjadi 2 tempat, bagi umat muslim pelaksanaan binrohtal di Masjid Al – Hafidz Polres Katingan, serta bagi anggota yang beragama Nasrani, pelaksanaan binrohtal di Aula Sanatha Dharma Loka Polres Katingan.

Kegiatan keagamaan yang rutin diselenggarakan setiap hari Kamis pada minggu keempat tiap bulannya ini bertujuan guna mempertebal keimanan dari masing-masing anggota. Sekaligus sebagai upaya Polres Katingan untuk menurunkan angka pelanggaran disiplin anggotanya. (mur)

Rabu, 27 April 2011

BANDAR JUDI JENIS DADU GURAK, DIRINGKUS TIM BUSER

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (28/4) – Untuk kesekian kalinya, jajaran Polres Katingan berhasil meringkus bandar judi yang beroperasi di wilayah hukumnya. Kali ini giliran AR (28) diringkus oleh tim buru sergap (buser) Sat Reskrim Polres Katingan, karena kedapatan sedang menjadi bandar permainan judi jenis dadu gurak. AR ditangkap ketika sedang melakukan aktifitasnya sebagai Bandar, di depan sebuah warung yang terletak di Jalan Pembangunan, Lokasi Petak 25, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Senin (25/4/2011) malam.

Kapolres Katingan AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK yang dikonfirmasi langsung melalui Kasat Reskrim AKP Charles Panjaitan, SIK, Rabu (27/4/2011) pagi diruang kerjanya membenarkan, bahwa pihaknya saat ini sedang menangani kasus perjudian dengan AR sebagai tersangkanya. “Dia (AR) sedang menjalani pemeriksaan oleh anggota kita,” kata Kasat Reskrim kepada Humas Polres Katingan.

Menurut AKP Charles Panjaitan, SIK, penangkapan terhadap AR ini berkat informasi dari masyarakat di sekitar lokasi yang selama ini resah dengan perbuatan AR tersebut. AR sendiri ketika ditangkap petugas tanpa melakukan perlawanan dan saat itu juga langsung dijebloskan ke sel tahanan Polres Katingan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Dari penangkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti hasil kejahatan AR berupa uang tunai sebesar Rp 976 ribu, 1 buah lapak dadu, 1 piring kecil, 1 mangkok kecil, 3 pasang mata dadu, handuk dan 2 buah tas. “Semua barang bukti sudah kita amankan, nantinya barang bukti tersebut kita pergunakan untuk pembuktian di Pengadilan,” terang Kasat Reskrim di ruang kerjanya kemarin.

AR sendiri yang pagi kemarin sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik, terlihat dengan lancar memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik kepada dirinya. Ketika dibincangi oleh Humas Polres Katingan, AR mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukannya. “Saya menyesal Pak, saya janji untuk tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum ini,” kata AR kepada Humas Polres Katingan usai menjalani pemeriksaan kemarin.

Atas perbuatannya ini, AR harus rela lama mendekam di balik jeruji Rutan Polres Katingan sampai menunggu kasusnya dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan. AR saat ini dijerat dengan Pasal 303 KUH Pidana, yakni tentang perjudian dengan ancaman pidana penjara selama 5 tahun. (mur)

Selasa, 26 April 2011

SAT LANTAS LAKUKAN RAZIA RUTIN

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (27/4) – Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Katingan, Selasa (26/4/2011) sekitar pukul 10.30 WIB, Sat Lantas Polres Katingan melaksanakan razia rutin di Jalan Tjilik Riwut Km. 18, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan.

Razia yang berlangsung lebih dari 1 jam ini, dipimpin langsung oleh Kaur Bin Ops Sat Lantas Ipda Donny Dwi Handaka, SE. Dikatakan oleh Ipda Donny Dwi Handaka, SE bahwa razia yang dilakukan oleh pihaknya ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas diwilayahnya, selain itu untuk memberikan teguran dan himbauan kepada para pengendara yang kedapatan membawa barang-barang melebihi muatannya. “Kita masih banyak menemukan adanya beberapa pengendara sepeda motor yang masih membawa barang bawaannya melebihi muatannya, saat ini masih kita berikan teguran, namun bila dikemudian hari ternyata masih kita temukan lagi, maka selanjutnya akan kita tilang,” kata pria yang baru sebulan menjabat KBO Lantas ini kepada Humas Polres Katingan disela-sela pelaksanaan razia kemarin.

Menurut Ipda Donny Dwi Handaka, SE sasaran razia yang dilakukan jajarannya kali ini adalah semua kendaraan bermotor, seperti dum truk, mobil pribadi dan sepeda motor. “Semua kelengkapan surat-surat kendaraan kita periksa, seperti SIM dan STNK, termasuk kelengkapan yang lain,” tegas Ipda Donny Dwi Handaka, SE.

KBO Sat Lantas ini juga berterima kasih kepada masyarakat yang mulai sadar tentang keselamatan jiwanya, termasuk mengenai kelengkapan perorangan dan kelengkapan kendaraan yang harus dimiliki oleh setiap pemilik kendaraan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan razia kemarin siang, Petugas hanya berhasil menilang terhadap 5 pemilik sepeda motor, yang kelimanya ditilang karena tidak membawa atau memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM). “Sesuai aturan, terhadap pemilik sepeda motor tersebut semuanya kita tilang,” ungkap Kaur Bin Ops Sat Lantas ini.

Masih menurut Ipda Donny Dwi Handaka, SE, dalam pelaksanaan razia tersebut pihaknya melibatkan 10 personilnya dan dibantu 1 personil dari Seksi Propam untuk membantu kelancaran pelaksanaan razia tersebut. “Kita tetap libatkan anggota dari Propam, ini untuk membantu kelancaran razia yang kita gelar,” tambah Alumnus Akpol 2010 ini kepada Humas Polres Katingan.

Ipda Donny Dwi Handaka, SE juga kembali menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut kepada Polisi, khususnya terhadap Polisi Lalu Lintas. Menurut Ipda Donny bahwa razia yang dilakukan pihaknya ini masih tetap bertujuan mendidik kepada para pengendara bermotor. (mur)

KAPOLSEK CEK SENPI ANGGOTANYA

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (27/4) – Sebagai upaya mengantisipasi kerawanan di wilayah hukumnya, dan guna meningkatkan kesiap-siagaan dalam memberikan pelayanan serta pengamanan kepada masyarakat di Kecamatan Katingan Tengah, Selasa (26/4/2011) pagi kemarin, Kapolsek Katingan Tengah Iptu Masharsono, SH melakukan pengecekan terhadap senjata api yang dipinjam pakaikan kepada anggotanya.

Sebanyak 4 senjata api yang selama ini dipegang oleh anggota Polsek, satu demi satu dilakukan pengecekan langsung oleh Kapolsek. Dari hasil pengecekan tersebut, seluruh senjata api dinyatakan masih sangat layak untuk dipergunakan. “Semua senpi masih dalam kondisi yang sangat baik, termasuk dengan amunisinya,” kata Iptu Masharsono, SH kepada Humas Polres Katingan yang membincanginya usai melakukan pengecekan senpi kemarin.

Sebelum dilakukan pengecekan senpi kemarin, seperti hari-hari biasanya, setiap pagi sebelum melaksanakan tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, perwira yang pernah menjadi Gadik di SPN Tjilik Riwut ini, mewajibkan seluruh anggotanya untuk melaksanakan apel pagi. Apel ini sendiri dilaksanakan di halaman Mapolsek Katingan Tengah – Tumbang Samba. Diungkapkan oleh Iptu Masharsono, SH bahwa pelaksanaan apel pagi dan siang wajib dilakukan oleh setiap anggota Polri. Karena disamping untuk mengecek kesiapan dan kekuatan anggota, juga sebagai sarana untuk memberikan APP kepada anggota tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan pada hari itu.

Dihadapan anggotanya, Iptu Masharsono, SH menyampaikan beberapa penekanan, diantaranya masalah kebersihan lingkungan disekitar Mapolsek Katingan Tengah yang harus tetap dijaga kebersihannya. Sikap tampang perorangan dari masing-masing anggota juga menjadi perhatiannya, termasuk senjata api yang dipinjam pakaikan kepada anggotanya tersebut. “Senjata api yang saudara bawa, wajib melekat dan harus tetap dibawa kemanapun saudara pergi ketika melaksanakan tugas. Perawatannya juga harus tetap dijaga dengan baik,” tegas Kapolsek Katingan Tengah ini ketika memberikan arahan kepada anggotanya.

Ketika ditanya mengenai jumlah senjata api laras panjang yang dimiliki oleh Polsek Katingan Tengah saat ini. Kapolsek langsung menjelaskan kepada Humas Polres Katingan, bahwa senjata api laras panjang, semuanya sudah ditarik ke Polres Katingan, ini untuk lebih amannya karena senjata-senjata tersebut sudah buatan lama seperti mouser dan jenggel. “Semua senpi laras panjang sudah ditarik ke Polres, yang ada di Polsek semuanya senjata api revolver,” tegas Iptu Masharsono, SH. (mur)

Kamis, 21 April 2011

KASUS PEMERKOSAAN GADIS TELER DIREKONTRUKSI

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (21/4) – Masih ingat kasus pemerkosaan yang menimpa DR (15) warga Desa Tumbang Melawan, Kecamatan Marikit, Kabupaten Katingan, yang menjadi korban pemerkosaan 3 pemuda satu desanya, Jum’at (25/3/2011) sekitar pukul 04.00 WIB yang lalu. Setelah 3 minggu kasus ini bergulir, Jum’at (15/4/2011) siang kemarin, unit Reserse dan Kriminal Polsek Marikit Polres Katingan, melakukan reka ulang terhadap kasus asusila ini. Kapolres Katingan AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK langsung memantau reka ulang ini dari dekat. Selain Kapolres Katingan, turut menyaksikan dalam reka ulang ini, Kaur Bin Ops Sat Reskrim Iptu Aris Setiyono, SH, Kapolsek Marikit Ipda Radhika Angga Rista dan Jaksa Penuntut Umum dari Kejari Kasongan, Himawan, SH dan 2 stafnya.

Kapolres Katingan AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK disela-sela rekontruksi kemarin sempat menjelaskan kepada Humas Polres Katingan, bahwa rekontruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara pemerkosaan yang hampir rampung. “Mudah-mudahan hari Senin depan berkasnya bisa segera di tahap 1 kan, untuk segera di teliti oleh JPU,” kata Kapolres Katingan.

Terkait dengan kasus pemerkosaan ini, AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK sempat menyampaikan keprihatinannya, yang mana korban dan 2 dari 3 tersangka masih dibawah umur, yang kesemuanya terjadi akibat terpengaruh minuman keras. “Saya sudah perintahkan para Kapolsek jajaran Polres Katingan, untuk segera melakukan razia minuman keras. Selain itu untuk kembali menggiatkan penyuluhan tentang bahayanya dari minum-minuman keras yang berlebihan,” tegas mantan Penyidik Madya Unit IV Dit V / Tipiter Bareskrim Polri ini kepada Humas Polres Katingan.

Pelaksanaan reka ulang yang dilakukan di dalam barak “Trengginas” Satuan Sabhara Polres Katingan ini berlangsung tertutup, dengan 25 adegan yang diperagakan, baik oleh ketiga tersangka maupun oleh saksi. Dalam reka ulang kemarin, saksi korban DR tidak turut dihadirkan, sehingga adegan pada reka ulang ini, penyidik menggunakan sebuah boneka untuk menggantikan posisi dari saksi korban. “Saksi korban sengaja tidak kita hadirkan, selain masih dibawah umur, kita khawatir bila dia (DR) akan kembali trauma bila melihat para tersangka,” kata Kapolsek Marikit Ipda Radhika Angga Rista ketika diwawancarai Humas Polres Katingan disela-sela reka ulang kemarin.

Pada adegan pertama pada reka ulang kemarin diawali dengan adegan pesta minuman keras dirumah saudara Ugak yang merupakan orang tua kandung dari tersangka Pa (19) yang dihadiri oleh tersangka Pa, tersangka De (17) dan tersangka Ha (15), serta saksi lain, yakni Sumardi dan Bola yang kemarin diperankan oleh 2 penyidik Polres. Hingga kemudian akhirnya saksi korban DR dan saksi saudari Marta turut hadir pada pesta minuman keras tersebut, yang kemarin juga diperagakan oleh anggota Polwan. Satu persatu adegan berhasil diperagakan dengan baik oleh ketiga tersangka, hingga akhirnya terjadilah adegan kesebelas, yakni adegan pemerkosaan yang dilakukan oleh tersangka De terhadap korban DR, yang kemudian dilanjutkan oleh tersangka Pa.

Usai pelaksanaan reka ulang kemarin, Kapolsek Marikit Ipda Radhika Angga Rista sempat menerangkan kepada Humas Polres Katingan bahwa ketiga tersangka tersebut tetap dijerat dengan Pasal berlapis. “Ketiganya tetap kita kenakan pasal berlapis, selain pasal-pasal yang ada di KUHP juga kita jerat dengan pasal-pasal yang ada di UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlidungan Anak,” kata alumnus Akpol 2008 ini. (mur)

Kamis, 14 April 2011

GARA-GARA DIGENDAM, UANG RP 105 JUTA RAIB DI LOSMEN

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (15/4) – Diduga terkena ilmu gendam, seorang kakek bernama Adong E Thamin (64), warga Jalan Palangka Raya No. 136, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, harus merelakan uang miliknya sebesar Rp. 105 juta, yang baru saja diambil di bank BPK Cabang Kasongan, dibawa kabur oleh 3 orang yang baru saja dikenalnya. Kejadian ini terjadi pada Senin (11/4/2011) sekitar pukul 09.30 WIB lalu.

Menurut Kapolres Katingan AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK yang dikonfirmasi langsung melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim Iptu Aris Setiyono, SH diruang kerjanya, Kamis (14/4/2011) siang, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban. Dikatakan oleh Kaur Bin Ops Sat Reskrim, bahwa sejauh ini pihaknya setelah menerima laporan dari saudara Adong E Thamin, saat itu anggotanya langsung bergerak untuk melacak keberadaan dari 3 pelaku yang menurut informasi dari korban dimungkinkan masih berada di Kasongan. Sekaligus melakukan penelusuran di bank BPK Cabang Kasongan, untuk melihat wajah dari salah satu pelaku yang kemungkinan terekam di kamera CCTV milik bank BPK. Hal ini berdasarkan pengkuan korban, bahwa salah satu pelaku sempat diajak masuk ke bank BPK untuk ikut mengambil uang tunai miliknya. Iptu Aris Setiyono, SH sangat menyayangkan karena bank BPK Cabang Kasongan ternyata tidak dilengkapi dengan kamera CCTV. “Saya menyayangkan sekali, seharusnya bank BPK dilengkapi kamera CCTV, ini tentunya untuk memudahkan apabila terjadi suatu tindak pidana yang terjadi didalam bank tersebut. Ini untuk membantu dan memudahkan Kepolisian dalam mengidentifikasi wajah dari para pelaku kejahatan,” kata Iptu Aris Setiyono, SH ketika berada di ruang kerjanya kemarin.

Perwira pertama yang biasa disapa Aris ini juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan jangan mudah percaya kepada orang yang baru dikenal. Ditambahkan oleh Iptu Aris, bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tim buser dari Polres Palangka Raya. Menurut mantan Kapolsek Tasik Payawan ini, ternyata penipuan dengan modus menggunakan ilmu gendam atau hipnotis ini juga sedang ditangani oleh Sat Reskrim Polres Palangka Raya, dengan ciri-ciri pelaku yang sama dengan pelaku yang melakukan aksinya di Kasongan. “Ada kesamaan ciri-ciri dari ketiga pelaku yang melakukan aksinya di Kasongan kemarin,” terang Iptu Aris Setiyono, SH kepada Humas Polres Katingan yang membincanginya.

Namun KBO Sat Reskrim ini enggan menyebut ciri-ciri lengkap dari para pelaku ilmu gendam ini, dengan alasan masih dalam tahap penyelidikan. “Nanti saja ya, kalau pelakunya sudah berhasil kita tangkap, pasti akan kita publikasikan ke media. Yang jelas pada saat kejadian yang di Kasongan kemarin, salah satu dari para pelakunya ada yang menggunakan pakaian batik dan menggunakan kopiah berwarna putih,” tegas Iptu Aris singkat.

Masih menurut Iptu Aris Setiyono, SH bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap para Saksi, termasuk saksi korban, yakni saudara Adong E Thamin dan pemilik losmen Fortuna, yakni saudara Yolinson Cahyadi (40).

Kejadian penipuan dengan ilmu gendam ini sendiri terjadi, berawal dari korban yang ketika itu baru pulang dari bank BPK Cabang Kasongan untuk mengambil uangnya sebesar Rp 5 juta. Sesampainya di depan kantor Pos Katingan Hilir, saudara Adong E Thamin bertemu dengan salah satu pelaku dengan berpura-pura menanyakan sebuah alamat. Tak lama kemudian, 2 orang pelaku lagi datang menghampiri dan langsung menawarkan sebuah benda yang menurut pelaku adalah batu merah delima, dengan harga Rp 400 juta. Entah mengapa, tiba-tiba korban langsung percaya dan ingin membeli batu merah delima tersebut. Tanpa disadari oleh korban, pelaku yang meminta korban untuk kembali mengambil uangnya sebesar Rp 100 juta di bank BPK, langsung saja di ambil oleh Korban dengan mengajak salah satu dari pelaku. Setelah uang sebesar Rp 100 juta sudah berada di tangan, ketiga pelaku langsung mengajak korban untuk membuka sebuah kamar losmen. Akhir korban dan ketiga pelaku menuju losmen Fortuna, di Losmen Fortuna inilah korban diajak oleh pelaku untuk mandi dan membuktikan ke aslian dari batu merah delima tersebut. Diduga pada saat korban mandi inilah, ketiga pelaku yang sudah menggondol uang tunai milik korban sebesar Rp 105 juta langsung kabur. Korban saudara Adong E Thamin sendiri baru sadar ketika salah satu anaknya yang bernama Arif Riadi mendatanginya ketika masih berada di losmen Fortuna. Setelah mendengar pengakuan dari sang ayah, Arif Riadi langsung mengantar ayahnya ini ke Polres Katingan, guna melaporkan peristiwa penipuan dengan hipnotis tersebut. (mur)

PUTRA TANAH RENCONG DIARAK DENGAN BENTOR

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (15/4) – AKBP Teuku Saladin, SH dan istri, Rabu (13/4/2011) tepat pukul 11.20 WIB, meninggalkan Polres Katingan untuk menuju tempat penugasan yang baru sebagai Wadir Reskrimum Polda NAD. Lebih dari seratus anggota Polri Polres Katingan, puluhan tokoh agama dan tokoh masyarakat serta tukang ojek dan bentor, melepas kepergian putra asli tanah rencong ini untuk kembali bertugas di kampung halamannya.

Acara pelepasan mantan Kapolres Katingan ini berlangsung dengan suasana haru. Dapat dimaklumi, karena selama ini pria yang biasa disapa Saladin ini begitu dekat dengan anggotanya, tak terkecuali tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda, termasuk dengan tukang ojek dan pengemudi bentor yang 2 hari lalu mendapatkan kaos gratis bertuliskan aladin dari AKBP Teuku Saladin, SH.

Untuk melepas keberangkatannya dari Polres yang telah dipimpinnya selama 10 bulan ini, AKBP Teuku Saladin, SH dan Ny. Linda Saladin diarak dengan menggunakan becak bermotor (bentor), dengan diiringan alunan nyanyian dari tim Hadrah Polres Katingan binaan H. M. Arsyad. Tidak hanya itu, Kapolres Katingan yang baru, yakni AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK dan Ny. Esther T. Prasetyo Utomo juga turut mengiringi pelepasan calon Wadir Reskrimum Polda NAD ini. Waka Polres Katingan Kompol Moh. Fithrah Saleh, SIK beserta pejabat utama dan anggota Polres Katingan, serta Wakil Ketua dan Pengurus Bhayangkari Cabang Katingan, turut melepas keberangkatan AKBP Teuku Saladin, SH ketempat tugasnya yang baru dengan berbaris sejajar sampai pada pintu keluar halaman Mapolres Katingan.

“Selamat jalan dan selamat bertugas kepada AKBP Teuku Saladin, SH dan Ibu, semoga ditempat tugas yang baru, diberikan kesehatan dan keselamatan,” ucap Briptu Hj. Diana Mayasari yang siang kemarin dipercayakan sebagai MC pada acara tersebut. (mur)

Rabu, 13 April 2011

MOBIL TERJUN KE SUNGAI, SANG SOPIR TEWAS TENGGELAM

Sejauh ini, penyebab kecelakaan belum diketahui, mobil kijang Innoa warna silver DA 8531 TS dan mayat Sopir baru ditemukan 2 hari kemudian.

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (14/4) – Nasib naas menimpa Sunaryo bin Warno (42), warga Desa Tumbang Manggu, Kecamatan Sanaman Mantikei ini, tewas tenggelam bersama dengan mobil yang disopirinya sendiri. Peristiwa tragis ini sendiri terjadi pada Senin (11/4/2011) sekitar pukul 12.30 WIB di penyeberangan ferry Desa Tumbang Kaman, Kecamatan Sanaman Mantikei, Kabupaten Katingan.

Kapolres Katingan AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK yang dikonfirmasi langsung melalui Kapolsek Sanaman Mantikei Ipda Junaldi, Rabu (13/4/2011) siang di aula Polres Katingan, membenarkan tentang peristiwa laka air di wilayah hukumnya ini. Manurut Kapolsek, kronologis tentang laka air ini bermula ketika mobil kijang innova warna silver DA 8531 TS yang dikemudikan oleh Sunaryo ini akan menyeberangi sungai Samba dengan menggunakan perahu atau ferry penyeberangan yang terletak di Desa Tumbang Kaman. Tanpa diketahui penyebabnya, mobil yang saat itu sebenarnya sudah berada di atas ferry langsung terjun ke sungai. “Berdasarkan keterangan dari sang nahkoda ferry dan beberapa warga yang melihat langsung kejadian ini, begitu mobilnya masuk ke sungai, sebenarnya saat itu sang sopir, yakni saudara Sunaryo berhasil keluar dari dalam mobilnya. Ketika itu, nahkoda ferry penyeberangan dan beberapa warga berusaha menolong korban, dengan memberikan tali untuk di ikat di pintu mobilnya. Namun ditolak oleh saudara Sunaryo, karena arus sungai yang deras dan kondisi korban yang tidak bisa berenang, akhirnya seketika itu juga, korban Sunaryo beserta mobil kijang innovanya langsung terseret dan tenggelam dibawa derasnya arus sungai Samba,” kata Ipda Junaldi kepada Humas Polres Katingan, disela-sela acara penyambutan Kapolres Katingan yang baru kemarin.

Ditambahkan oleh Ipda Junaldi, bahwa sejauh ini, pihaknya dengan dibantu oleh warga, ditambah dari Sat Pol PP dan Dishub Kabupaten Katingan, terus melakukan pencarian terhadap korban yang diduga tenggelam terbawa arus sungai Samba. “Hingga Rabu pagi ini, kita dibantu oleh warga masyarakat Desa Tumbang Kaman dan Desa Tumbang Manggu terus berupaya melakukan pencarian terhadap jenazah korban, yakni saudara Sunaryo. Sementara untuk mobil kijang innovanya berdasarkan informasi terakhir dari Kanit Reskrim saya, tadi pagi (Rabu) sekitar pukul 07.00 WIB sudah ditemukan sekitar hampir 1 kilo meter dari TKP awal. Sudah saya perintahkan anggota, untuk segera melakukan evakuasi terhadap mobil milik korban tersebut. Dalam evakuasi dan pencarian ini kita juga dibantu dari beberapa anggota dari Sat Pol PP dan Dishub Kabupaten Katingan,” terang Kapolsek Sanaman Mantikei ini.

Masih menurut Ipda Junaldi, beruntungnya saat itu, ketika mobil yang dikemudikan oleh saudara Sunaryo turun untuk memasuki ferry penyeberangan, istri korban yang bernama Fatimah (37) sudah turun terlebih dahulu dari dalam mobil, sehingga tidak menjadi korban dalam musibah ini. “Sebab-sebab kejadian masih kita selidiki. Untuk istri korban yakni saudari Fatimah belum bisa kita ambil keterangannya, karena masih shok berat,” singkat Ipda Junaldi mengakhiri keterangannya.

Sementara itu, informasi terakhir yang berhasil dihimpun oleh Humas Polres Katingan melalui Kanit Reskrim Polsek Sanaman Mantikei, Brigadir Hendro Gunawan, menyebutkan bahwa sekitar pukul 09.30 WIB, mayat korban Sunaryo sudah ditemukan di Sungai Samba atau berjarak lebih kurang 200 meter dari posisi ditemukannya mobil kijang innova milik korban. Menurut Brigadir Hendro posisi mayat korban ketika ditemukan dalam keadaan tertelungkup, masih lengkap dengan pakaian yang dipergunakan oleh korban pada saat kejadian. “Untuk mobilnya sudah kita temukan tadi pagi, dan mayatnya baru saja ditemukan oleh warga, yakni sekitar 200 meter dari posisi mobil ditemukan,” ungkap pria yang biasa disapa Hendro ini ketika dihubungi oleh Humas Polres Katingan melalui ponselnya. (mur)

KEDATANGAN KAPOLRES KATINGAN YANG BARU DISAMBUT DENGAN ACARA ADAT DAYAK

Ajak anggota dan jajarannya untuk tidak membedakan suku maupun agama dalam bertugas.

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (14/4) – Ajun Komisaris Besar Polisi Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK, yang Selasa kemarin dilantik oleh Kapolda Kalteng Brigjen Pol Drs. H. Damianus Jackie di Mapolda Kalteng, menjadi Kapolres Katingan yang baru, menggantikan AKBP Teuku Saladin, SH, Rabu (13/4/2011), tepat pukul 09.00 WIB, tiba di Mapolres Katingan. Kedatangan AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK beserta istri di Polres yang akan dipimpinnya ini, disambut langsung oleh pejabat Kapolres Katingan yang lama, yakni AKBP Teuku Saladin, SH dan Ny. Linda Saladin, didepan pintu gerbang Mapolres Katingan, dengan didampingi seluruh pejabat utama Polres Katingan, termasuk para Kapolsek jajaran dan ratusan anggota Polres Katingan, serta puluhan Pengurus Bhayangkari Ranting Katingan.

Seperti pejabat-pejabat Kapolres Katingan sebelumnya, acara penyambutan Kapolres Katingan yang baru ini, diawali dengan acara adat dayak, seperti menginjak telur, potong pantan dan tarian adat khas Katingan yang dibawakan oleh salah satu sanggar tari yang berada di Kasongan. Setelah menyaksikan tari-tarian daerah, kemudian mantan Penyidik Madya Unit IV Dit V / Tipiter Bareskrim Polri ini, dengan didampingi AKBP Teuku Saladin, SH beserta istri, langsung menghampiri dan bersalaman dengan para pejabat utama Polres Katingan beserta seluruh anggota dan Bhayangkari Ranting Katingan, yang sudah menunggu disepanjang jalan masuk menuju Mapolres Katingan.

Setelah sempat beristirahat sejenak diruang kerja Kapolres, AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK dan AKBP Teuku Saladin, SH langsung menuju aula Sanatha Dharma Loka Polres Katingan. Di aula yang biasa dipergunakan untuk rapat ini, AKBP Teuku Saladin, SH menyampaikan bahan paparannya berupa Laporan Kesatuan. Dalam paparannya tersebut, mantan Kapolres Katingan ini memberikan gambaran tentang situasi kamtibmas dan pelaksanaan pembinaan serta operasional Polres Katingan selama tahun 2010 dan Triwulan I tahun 2011. Setelah paparan yang disampaikan oleh AKBP Teuku Saladin, SH usai, Kapolres Katingan yang baru, yakni AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK langsung memperkenalkan diri kepada para anggota Polres Katingan yang segera dipimpinnya ini.

Dalam perkenalannya, AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK berpesan kepada ratusan anggotanya untuk tidak membeda-bedakan suku maupun agama dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Pria yang pernah menjabat sebagai Wakadenprov Polda Maluku ini, juga mengajak kepada jajarannya untuk bersama-sama membesarkan nama Polri khususnya Polres Katingan. “Jangan beda-bedakan suku maupun agama, didalam kita melaksanakan tugas keseharian kita. Kita ini semuanya sama, mari kita bersama-sama besarkan nama Polri dan Polres Katingan yang kita cintainya ini,” terang AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK kepada anggotanya kemarin. (mur)

Selasa, 12 April 2011

PEDAGANG SAYUR DIPERKOSA DI MENDAWAI

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (13/4) – Nasib malang menimpa Er (33), bagaimana tidak, ibu dua anak ini harus rela menjadi korban kebiadaban dari Har (32). Er yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang sayur-mayur ini, Sabtu (9/4/2011) sekitar pukul 05.30 WIB, dengan dibawah ancaman senjata tajam jenis mandau diperkosa disebuah gubuk milik Iriansyah di sebuah ruas jalan Desa di Rai II Desa Mendawai, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan. Peristiwa yang menimpa Er sendiri baru terungkap, ketika Er dengan diantar Kepala Desa setempat dan keluarganya, Minggu (10/4/2011) sekitar pukul 14.00 WIB, melaporkan peristiwa yang dialaminya tersebut ke Polsek Persiapan Mendawai. Er sendiri sewaktu melaporkan peristiwa pemerkosaan terhadap dirinya di Polsek Persiapan Mendawai masih terlihat sangat shok.

Kapolsek Persiapan Mendawai Ipda Wira Satria Yudha, yang dikonfirmasi langsung oleh Humas Polres Katingan, Selasa (12/4/2011) pagi, membenarkan bahwa pihaknya saat ini sedang menangani kasus pemerkosaan yang menimpa Korban Er tersebut. “Korban Er sendiri sudah menjalani pemeriksaan oleh unit Reskrim, dan akan terus kita kembangkan kasusnya. Sejauh ini, sudah ada 2 saksi yang kita ambil keterangannya terkait kasus ini. Barang bukti berupa pakaian milik korban juga sudah kita amankan,” kata Kapolsek Persiapan Mendawai ketika dihubungi melalui ponselnya.

Menurut Ipda Wira Satria Yudha, pencarian terhadap tersangka Har terus dilakukan pihaknya sampai ke wilayah Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur. “Begitu kita menerima pengaduan dari Korban Er, Saya beserta anggota langsung bergerak untuk meringkus tersangka Har dirumahnya di Desa Mendawai, namun Har tidak ada dirumahnya. Kita juga terus mengejar tersangka, mulai dari penyisiran disekitar TKP, kemudian kita teruskan pencarian sampai ke daerah Katingan I, Kecamatan Katingan Kuala. Senin kemarin, kita juga melakukan pengejaran sampai ke Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur, karena berdasarkan informasi yang kita peroleh, keluarga atau istri dari tersangka Har berada di Samuda. Namun berdasarkan keterangan sang istri, tersangka Har sudah 2 minggu tidak ada pulang ke rumahnya di Samuda. Yang jelas tersangka Har sudah merencanakan perbuatannya,” terang Alumnus Akpol 2008 ini kepada Humas Polres Katingan.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Persiapan Mendawai Brigadir Nanang Andri yang berhasil dihubungi melalui ponselnya, Selasa (12/4/2011) pagi, juga menjelaskan tentang kronologis peristiwa pemerkosaan yang dialami oleh Korban Er. Kronologis pemerkosaan tersebut bermula ketika Er yang merupakan warga Desa Bakung Raya RT. 06 jalur VI, Kecamatan Katingan Kuala – Pagatan, yang sehari-hari sebagai pedagang sayur tersebut, seperti biasa menjual barang dagangannya ke desa Mendawai dengan menggunakan sepeda ontelnya, sekitar pukul 05.00 WIB. Sesampainya di sebuah ruas jalan Desa di Rai II Desa Mendawai, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, tersangka Har yang sudah merencanakan aksi bejatnya ini, langsung menghentikan laju sepeda ontel yang dikayuh oleh korban Er. Karena dibawah ancaman senjata tajam jenis Mandau, Korban Er yang awalnya berusaha berontak dan memberikan perlawanan akhinya tak berdaya. Hingga akhirnya korban berhasil dibawa masuk ke dalam gubuk milik Iriansyah yang letaknya sekitar 50 meter dari tepi jalan. Dengan gertakan akan dibunuh, akhirnya korban Er harus rela celana pendek dan celana dalamnya dilucuti satu persatu oleh tersangka Har, hingga akhirnya terjadinya peristiwa pemerkosaan tersebut. “Usai melakukan aksi bejatnya tersebut, tersangka Har sempat kembali mengancam korban Er untuk tidak melaporkan peristiwa pemerkosaan tersebut kepada siapa-siapa. Dan mengijinkan korban Er untuk melanjutkan perjalanannya ke Mendawai untuk menjual barang dagangannya. Sebenarnya pagi itu Korban Er berangkat ke Desa Mendawai bersama dengan tantenya yang bernama Juminten (45) yang juga berprofesi sama, yakni pedagang sayur. Tapi, entah mengapa Juminten meninggalkan Er sendirian,” terang Kanit Reskrim Polsek Mendawai ini.

“Visum et repertum sudah kita mintakan ke dokter Puskesmas Mendawai. Hari ini (Selasa), rencananya hasil visum baru akan kita ambil dari Puskesmas. Ini penting kita lakukan, guna mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban. Sementara tersangka Har sendiri sehari-hari berprofesi sebagai pemilik salah satu counter hp di Desa Mendawai,” kata Brigadir Nanang Andri mengakhiri pembicaraannya dengan Humas Polres Katingan. (mur)

Senin, 11 April 2011

PUTRA ASLI KOTA JUANG INI AKHIRNYA PULANG KAMPUNG

Kapolres Katingan AKBP Teuku Saladin, SH mengambil apel pagi terakhir dihadapan puluhan anggotanya, sekaligus berpamitan untuk melaksanakan tugas di tempat baru sebagai Wadir Reskrimum Polda Aceh.

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (12/4) – Setelah hampir 10 bulan menjalankan tugas negara sebagai orang nomor satu dijajaran Kepolisian Resort Katingan, Polda Kalimantan Tengah, akhirnya AKBP Teuku Saladin, SH pulang kampung. Putra asli Kota Juang ini mendapatkan promosi jabatan sebagai Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) Polda Nanggroe Aceh Darusalam, menggantikan AKBP Dedy Setyo Yudo Pranoto SSTMK. Menjalankan tugas sebagai abdi negara adalah amanah dan ibadah. Seberat apapun tugas itu, kalau dijalankan dan dilaksanakan dengan keikhlasan, semuanya akan terselesaikan dengan baik. Mungkin filosofi sederhana inilah yang selalu digunakan oleh AKBP Teuku Saladin, SH pada setiap dia bertugas.

Sesuai rencana, Selasa (12/4/2011) pagi ini, AKBP Teuku Saladin, SH yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Kapolres Bireuen Polda NAD ini, akan menyerahkan tongkat komando Polres Katingan kepada pejabat baru AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK yang merupakan Alumnus Akademi Kepolisian Republik Indonesia tahun 1990, yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Penyidik Madya Unit IV Dit V / Tipiter Bareskrim Polri. Pernyataan ini langsung disampaikan oleh AKBP Teuku Saladin, SH, Senin (11/4/2011), tepat pukul 07.00 WIB, saat mengambil apel pagi terakhir kalinya di hadapan sekitar 90 anggotanya di halaman Mapolres Katingan.

“Saya atas nama pribadi dan keluarga, mohon ma’af yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan anggota. Jika selama saya menjabat sebagai Kapolres Katingan, termasuk dalam melakukan pembinaan terhadap rekan-rekan, terdapat kata-kata dan ucapan yang salah, ada suatu perbuatan yang tidak mengenakan dihati rekan-rekan sekalian, atau mungkin saya berlaku tidak adil selama ini, sekali lagi atas nama pribadi dan keluarga, saya sampaikan ma’af yang sebesar-besarnya,” ucap AKBP Teuku Saladin, SH diawal-awal pemberian arahan dihadapan puluhan anggotanya.

AKBP Teuku Saladin, SH juga menyampaikan pesan kepada anggotanya, untuk selalu mendukung pejabat Kapolres Katingan yang baru. “Siapapun yang menjadi pimpinan di Polres Katingan ini, karena pimpinan ini silih berganti, jadi Kapolres itu tidak lama, jadi saya minta untuk mendukung dan terimalah pejabat Kapolres Katingan yang baru, yakni AKBP Trisulastoto Prasetyo Utomo, SIK beserta keluarga,” ungkap AKBP Teuku Saladin, SH.

“Saya juga berterima kasih sekali, bahwa anggota Polres Katingan dari hari ke hari terus semakin baik. Jangan melakukan perbuatan yang tidak terpuji, kurangi pelanggaran disiplin. Saya minta semua anggota, jangan sekali-kali membedakan antara pejabat Kapolres yang lama dengan yang baru. Jaga terus dan pertahankan kekompakan, yang paling lama disini adalah anda. Jabatan Kapolres sebentar, Waka Polres sebentar, termasuk para Kabag dan Kasat juga sebentar. Jadi saya minta pertahankan betul kebersamaan dan kekompakan,” tegas Kapolres Katingan

“Saya sudah berkoordinasi dengan Bapak Sekda Katingan, bahwa pelaksanaan pisah sambut hanya kita laksanakan di Pemda Katingan saja. Saya harapkan rekan-rekan datanglah bersama keluarga. Lebih baik kita menyenangkan perasaan orang lain daripada kita menyusahkan orang lain. Maka dari itu, perbanyak menyenangkan orang lain. Tunjukan kepada Kapolres yang baru bahwa kita tetap kompak dan solid. Kalau pimpinan baru disambut dengan susana yang hangat, harmonis dan penuh haru, pasti beliau senang,” pinta AKBP Teuku Saladin, SH diakhir arahan kepada puluhan anggotanya kemarin. (mur)

TUKANG OJEK DAN BENTOR DAPAT KAOS GRATIS DARI KAPOLRES

Polda Kalteng, Polres Katingan - Kasongan (12/4) – Sebanyak 127 tukang ojek dan pengemudi becak bermotor (bentor) yang beroperasi di Kasongan dan Kereng Pangi, mendapatkan kaos gratis dari Kapolres Katingan AKBP Teuku Saladin, SH, Senin (11/4/2011) pagi. Kaos yang bertuliskan dan bergambar ahli peramal bernama Aladin tersebut baru akan dibagikan secara cuma-cuma oleh Kapolres Katingan pada Senin malam. Ini disampaikan oleh Kapolres, ketika menerima sekitar 80 perwakilan dari tukang ojek dan pengemudi bentor di aula Sanatha Dharma Loka Polres Katingan, Senin pagi. Diharapkan oleh Kapolres bahwa kaos bertuliskan Aladin ini, bisa dipakai sehari-hari oleh para tukang ojek dan pengemudi bentor ketika melakukan aktifitasnya.

Menurut Kapolres, acara pertemuan dengan para tukang ojek dan pengemudi bentor ini sebenarnya sudah lama digagas dan dijadwalkan oleh Sat Binmas Polres Katingan, namun karena kesibukan dan jadwal yang padat, sehingga baru bisa terlaksana pada Senin kemarin. Selain Kapolres, hadir dalam acara yang penuh dengan keakraban tersebut, Kasat Binmas Akp H. Saprudin Lias dan KBO Lantas Ipda Donny Dwi Handaka, SE.

“Saya mohon ma’af, pertemuan seperti ini baru bisa kita laksanakan sekarang, sekaligus sangat kami sayangkan juga, karena secara kebetelun saya mendapat perintah untuk kembali ke kampung halaman saya di Aceh. Saya dipercayakan oleh pimpinan Polri untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Direktur Reserse Umum (Wadir Reskrimum). Bagi saya, jadi Polisi ditugaskan diluar kampung tidak menjadi masalah, yang terpenting dimanapun kita berdinas, kita bisa diterima ditengah-tengah masyarakat. Disini saya juga menyampaikan, saya atas nama Kapolres, atas nama pribadi Saladin beserta keluarga dan seluruh anggota, apabila dalam bergaul sehari-hari, seperti kami sering melakukan razia dilapangan, kemudian ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja, saya minta ma’af yang sebesar-besarnya. Demikian pula bila saudara ada dosa dengan polisi, yang saudara sengaja maupun tidak, saya mewakili seluruh polisi yang ada di Katingan ini, saya sudah mema’afkan. Mulai hari ini, detik ini antara polisi dengan tukang ojek tidak ada masalah lagi,” kata Kapolres Katingan, yang langsung mendapat tepuk tangan dari puluhan tukang ojek dan pengemudi bentor.

Menurut Kapolres, peranan ojek dalam menjaga kamtibmas dan memberantas terorisme sangat besar sekali manfaatnya dalam menunjang tugas-tugas Kepolisian di lapangan. “Namun demikian saya tetap berpesan kepada rekan-rekan tukang ojek dan pengemudi bentor, jangan overacting (berlebihan). Ojek boleh saja menangkap pelaku kejahatan, tetapi tidak boleh sampai melakukan pemukulan atau penganiayaan, apalagi sampai main hakim sendiri, itu tidak boleh. Berikanlah informasi yang benar kepada Polisi atau petugas kami dilapangan,” pinta AKBP Teuku Saladin, SH kepada puluhan tukang ojek dan pengemudi bentor.

“Perbedaan suku jangan membuat kita semakin jauh. Tanamkan kebersamaan, kalau ada yang ingin membenturkan atau mengadu domba, laporkan segera atau berikan informasi kepada Polisi. Bila ada kejadian, yang dimana antara pelaku dan korbannya berbeda sukunya, Saya ingatkan, janganlah dilihat dari perbedaan sukunya, tapi lihatlah dari duduk permasalahannya, kasusnya apa, jangan sekali-kali bawa nama suku dalam permasalahan,” kata Kapolres Katingan ketika mengakhiri arahannya.

Setelah Kapolres, KBO Lantas Ipda Donny Dwi Handaka, SE juga sempat memberikan beberapa arahan kepada para tukang ojek dan pengemudi bentor, terkait dengan tertib lalu lintas sekaligus sebagai perkenalan diri. “Saya mohon kerjasama yang baik dengan saudara-saudara dari tukang ojek dan pengemudi bentor. Saya mengharapkan pula agar saudara-saudara dapat tertib administrasi, seperti selalu membawa SIM dan STNK bila sedang mengendarai kendaraannya, serta kelengkapan kendaraan yang lain, seperti kaca spion dan gunakannya selalu helm, agar perjalanan kita selalu aman,” kata Ipda Donny Dwi Handaka, SE kemarin. (mur)